Rabu, 02 Juli 2008

Selidikilah dirimu


"Anda adalah seorang yang,...; menurut saya, Anda cenderung ,...; seperti yang sering saya katakan, Anda itu,..." Demikianlah contoh ungkapan sehari-hari yang sering di tujukan kepada kita, atau sebaliknya. Kerap kita tujukan kepada orang lain. Ya, manusia cenderung lebih pintar menilai orang lain dari pada menilai diri sendiri. Padahal, ketika satu jari menunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah ke diri sendiri.

Paulus mengajak jemaat di Korintus untuk lebih banyak menyelidiki diri sendiri ketimbang menilai orang lain.(2 Korintus 13:5). Sebab bagi Paulus, menyelidiki diri sendiri sangat penting dalam pertumbuhan rohani. Saat seseorang berani menyelidiki diri sendiri,berarti dia berani melihat kondisi kehidupannya apa adanya, termasuk kelemahannya. Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, orang dapat bercermin dan terbuka kepada Allah yang menyelidiki hati. Lalu mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, ia lebih tahan uji di bandingkan mereka yang tak pernah memeriksa batin sendiri dan malah asik menilai apa yang tampak dari orang lain.

Sudahkah kita membangun kebiasaan untuk menyelidiki diri sendiri? Atau , kita hanya pintar "mengutak-atik" hidup orang lai dan marah bila ada orang yang menilai hidup kita? Mari memperbanyak waktu untuk melihat ke dalam diri supaya kita lebih waspada dan juga toleran terhadap orang lain. orang yang selalu bersedia memeriksa batinnya setiap saat ibarat seorang yang rajin membersihkan rumahnya dari debu dan sampah. Hati kitapun akan bersih bila kita bersedia selalu membersihkannya bersama dengan Allah.

Beranilah melihat ke dalam diri agar keluar buah yang baik dari hidup ini

सेलिदिकिलाह दिरिमु

Rabu, 11 Juni 2008

kesaksian billy glen (alung)


PENJARA YANG MEMBUAHKAN PERTOBATAN

Billy Glenn atau yang lebih dikenal dengan sebutan Alung, adalah seorang aktor yang cukup cepat melambung namanya. Karier Billy di dunia entertaintment semakin melambung sejak ia menjadi model pada tahun 1995 membuat namanya melambung.Sayang, semua itu harus berakhir dengan cepat pula, seiring kejatuhannya dalam narkoba, bahkan ia sempat dipenjara sebanyak dua kali. Berikut kisahnya.

Saya Billy Glenn, saya akan membeberkan seluruh sisi gelap kehidupan saya, justru saat saya berada di puncak.

Karier Billy Glenn di dunia entertaintment diawali setelah ia meraih juara umum lomba peragawan tingkat nasional di Jakarta. Ia juga pernah meraih juara umum Putera Batik se-Indonesia. Selain itu, ia juga aktif di dunia olah raga dan sempat memperoleh penghargaan sebagai juara 1 taekwondo se-Bandung sampai se-Jawa-Bali.

Awal Kejatuhan Billy
Menjadi selebritis terkenal begitu susah diraih oleh banyak orang, namun Billy dengan mulus meraihnya. Dari sinetron Darah dan Cinta, ia menjadi sorotan sutradara. Selangkah lagi menuju ke puncak popularitas, berhasil diraihnya dalam sinetron Alung.

Saya dapat semuanya itu sangat gampang. Dan pada waktu saya mendapat (peran dalam sinetron) Alung tersebut, uang sangat lancar buat saya. Jadi, semuanya begitu mudah buat saya. Saya mulai sombong sama Tuhan, saya mulai lupa diri, sehingga saya mulai berkenalan dengan dunia malam.

Diskotik merupakan awal kehancuran Billy Glenn. Satu kali, di suatu diskotik, seorang teman menawarinya obat-obatan terlarang. Awalnya, ia bertanya apa yang ditawarkan itu. Tetapi, teman-temannya hanya mengatakan agar ia segera meminumnya. Meskipun tetap merasa ragu, akhirnya Billy pun meminumnya dan itulah awal kejatuhannya dalam narkoba. Petualangannya dengan narkoba dimulai dengan mengkonsumsi ekstasi ke shabu-shabu.

Saya sering ke diskotik atau ke cafe atau ke panti pijat. Dalam benak saya, dalam pikiran saya, orang yang gaul, yaitu orang yang pakai narkoba. Teman saya menawarkan lagi narkoba dalam jenis yang lebih parah, waktu itu, shabu-shabu. Akhirnya saya memakai shabu-shabu tersebut.

Sejak itulah narkoba telah melahirkan sifat-sifat yang liar dalam hidupnya. Ia bahkan masuk ke dalam pergaulan bebas dan seks bebas.

Pesta seks waktu itu atau apa pun juga saya lakukan. Ya, bisa dibilang, seminggu sekali saya tidur (melakukan hubungan seks). Kalau dihitung-hitung, saya bisa menghabiskan 2 atau 3 juta dalam sehari untuk pakai narkoba tersebut.

Di sela-sela waktu luang saat shooting, Billy sering meminta jasa temannya untuk dibelikan shabu-shabu. Ia pun terlena dengan kenikmatan sesaat yang dinikmatinya. Bahkan, ia tak menyangka bahwa kariernya di ambang kehancuran.

Kejatuhan yang Berakhir di Penjara
Saat mengambil shabu-shabu yang dipesannya dari seorang teman, ia tidak mengira bahwa temannya telah tertangkap polisi. Malam itu pun ia turut diringkus. Karena, temannya memberi kesaksian bahwa ia menggunakan narkoba tersebut bersama-sama Billy.

Saya kaget, saya kaget sekali dan mental saya sangat down. Di puncak-puncaknya karier saya, tiba-tiba saya harus berhadapan dengan hukum.

Saat berada di penjara, semua pujian bagi Billy pun beralih menjadi cercaan dan hinaan. Ia harus menerima kenyataan bahwa pahitnya jeruji penjara harus menjadi tempat terakhir baginya, pemeran tokoh Alung yang fenomenal itu. Ia pun beralih dari dunia gemerlap ke dunia yang menakutkan.

Orang tuanya merasa sangat kecewa dengan kelakuannya ini, terutama setelah Billy masuk penjara. Sang ayah, Bp. Haryanto, merasa bahwa Billy telah menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan orang tuanya. Saat menceritakan perasaan mereka, kedua orang tua Billy tidak sanggup menahan rasa sedih mereka. Ayahnya bahkan tak dapat menahan tangis saat menceritakan pengalamannya bertemu Billy di penjara.

Dia menangis lalu, dia, maaaf ya, buang air kecil di Aqua. Itu sangat sangat menyedihkan lah. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa.

Memang tidak ada seorang pun yang sanggup menyelamatkannya, hanya penderitaan dan sakit hati yang dirasakannya. Billy juga merasakan penolakan dari orang-orang di dalam penjara.

Orang-orang sel bilang, kamu di luar boleh artis, tapi kamu di dalam adalah seorang napi. Itu sakit hati sekali saya, denger-denger kata-kata seperti itu.

Setelah tersiksa selama 8 bulan di penjara, Billy bebas dan kembali berkarier di dunia entertaintment dan bahkan kembali mengkonsumsi narkoba.

Saya (kembali) pakai narkoba, tapi saya yakin kalau saya aman pakai narkoba. Karena, teman saya ini kita sama-sama saling menjaga.

Namun, kesempatan kariernya kali ini hanya berlangsung 3 tahun, karena bencana yang lebih besar siap menerkamnya. Ternyata, untuk kedua kalinya Billy ditangkap dan harus menikmati hidup di jeruji penjara. Saat itu, Billy semakin merasa hancur dan merasa bersalah terhadap kedua orang tuanya.

Saya terpukul, saya terpikir bahwa orang tua saya begitu mengasihi saya. Hati saya hancur saat itu. Apa yang harus saya perbuat, apa yang harus saya lakukan untuk berbicara kepada orang tua saya?

Ibu Yully, sang ibu, menyadari rasa bersalah Billy.

Billy merasa malu, Billy merasa telah berdosa karena telah menyia-nyiakan kesempatan yang orang tua telah berikan.

Saat Billy meminta maaf kepada orang tuanya, ibunya memintanya agar meminta ampun kepada Tuhan.

Jangan minta ampun sama saya, memang saya orang tua nya. Tetapi, minta ampun kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Namun, ayahnya menjadi semakin kecewa terhadap Billy. Saya merasa betul-betul kecewa, kok bisa terjadi dua kali.

Di dalam penjara, kembali Billy merasakan sakit hati yang mendalam. Ia pun sadar bahwa pertemanan dalam dunia narkoba bukanlah persahabatan yang sejati. Nyawa dibayar dengan nyawa, sehingga ia berencara untuk membalas dendam pada teman yang telah menjebloskannya ke penjara.

Karena saya mendapatkan informasi, saya ditangkap karena dikhianati sama teman saya, sahabat saya yang terakhir itu. Setelah keluar nanti, saya akan membuat dia lumpuh. Saya akan putuskan urat kakinya, sehingga dia lumpuh seumur hidup.

Setelah mendekam di penjara untuk kedua kalinya, Billy merasa bahwa masa depannya suram, nama baik keluarga hancur dan kariernya telah berakhir.

Titik Balik Kehidupan Si Alung
Saat itu, Billy Glenn menceritakan peristiwa yang membuatnya memutuskan untuk berubah.

Waktu itu... ada kebaktian di penjara, adalah hamba Tuhan datang ke situ. Saya disuruh maju ke depan, saya dijamah, dan saya merasakan hadirat Tuhan itu hadir, hadir, dengan besar sekali, sehingga saya tidak bisa menampungnya lagi dan saya mengeluarkan air mata, walaupun saya nggak sedih, saya bingung. Saya dijamah dan saya merasakan Tuhan hadir, sehingga saya tidak kuat lagi dan saya jatuh.

Billy mengaku setelah itu ia merasa lega dan ia pun bersukacita.
Saya merasa plong sekali. Hati saya sukacita sekali dan hati saya damai sekali. Damai itu yang tidak pernah saya dapatkan selama ini.

Namun demikian, ia pun sadar bahwa ia telah sangat menyakiti hati Tuhan. Saat ditanya tentang hal itu, Billy tak sanggup menahan rasa sedihnya. Ia menjawab sambil menangis.

Saya tahu, saya telah mengkhianati Tuhan Yesus. Saya seperti Petrus waktu itu. Saya udah menyangkal dia, demi kepopularitasan saya, demi kedagingan saya. Setelah saya menyangkal Tuhan, saya tidak dapat apa-apa. Dan sangat-sangat tidak seimbang, apa yang saya dapat dan apa yang saya sangkal. Pertama-tama, saya sadar kalau saya sudah mendukakan hati Tuhan. Dan sekarang ini saya harus bayar mahal apa pun juga, yang penting saya menyenangkan hati Tuhan.

Pertanyaan seputar keluarganya kembali menguras emosi Billy. Ia pun nyaris tak bisa menjawab saat ditanya apa yang akan ia sampaikan pada kedua orang tuanya apabila mereka ada di sana saat itu. Billy pun kembali menangis.

Pada kesempatan ini juga, saya akan minta maaf sama Papa saya, sama Mama saya dan juga pada Kakak perempuan saya. Karena saya juga mendukakan mereka. Sudah mencoreng nama baik mereka. Saya minta maaf.

Ulah Billy membuat orang tuanya kecewa. Hal tersebut memicu nuraninya untuk melakukan sesuatu yang sangat mengejutkan orang tuanya di Bandung. Di sana, kami mengajak orang tua Billy untuk melihat video kesaksian anaknya. Namun, mereka tidak tahu bahwa Billy pun ikut bersama dengan kami.

Kembalinya Si Anak Yang Hilang
Saat ayah dan ibunya sedang menonton, tiba-tiba, Billy masuk sambil membawa bunga, dan kedua orang tuanya sedikit kaget. Ia pun berlutut dan memeluk ayahnya sambil menangis dan meminta maaf. Bp. Haryanto, ayahnya, menangis sambil mengiyakan permintaan maaf Billy. Demikian juga sang ibu, Ibu Yully.

Setelah itu, Billy berkata bahwa ia ingin membasuh kaki kedua orang tuanya. Sekali pun orang tuanya menolak, ia tetap merendahkan diri dengan membasuh kaki orang tuanya, sebagai ungkapan penyesalan dan cinta kasihnya kepada mereka. Setelah membasuh kaki kedua orang tuanya, ayah ibunya menyampaikan perasaan mereka.

Mama memaafkan Glenn dengan setulus hati, biarlah Tuhan yang akan membentuk Glenn. Papa sekarang ini udah senang sekali, kamu melayani di banyak gereja, membuat suatu kesaksian, pelayanan buat Tuhan. Papa udah sukacita sekali sama Mama. Ya, ini harus terus dijalankan dengan baik.

Mendengar perasaan kedua orang tuanya, Billy kembali menangis. Setelah itu, Ibu Billy pun berdoa untuk anaknya sambil menangis. Mendengar doa sang ibu, Billy Glenn semakin terharu. Ayahnya pun merasa sangat tersentuh. Sambil mendengarkan doa ibunya, Billy Glenn yang duduk di antara kedua orang tuanya menghapus air mata ibunya.

Tuhan telah mendengar doa kami Tuhan, sebagai orang tua yang selalu mendoakan anaknya. Billy telah kembali. Anak yang hilang telah kembali, Tuhan terima kasih atas kuasa-Mu. Segala dosa telah diampuni, Tuhan. Terima kasih Tuhan.
(rad)

Lukas 15:7 Aku berkata kepadamu: "Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

5 Alasan Mengapa doa tidak segera di Jawab

Kenapa yach,.. koq Tuhan ngga jawab Doaku? Apa Tuhan tidak mendengarkan seruan ku?


1. Ada dosa kita yang menghalangi.


Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:1-2)

2. Ada roh-roh jahat yang menghalangi, jadi kita harus tetap tekun berdoa dan berpuasa seperti Daniel. Jangan menjadi lemah dan gampang menyerah.


Lalu katanya (kata malaikat Gabriel) kepadaku (kepada Daniel): "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Pemimpin kerajaan orang Persia (penguasa/ penghulu dunia/ roh-roh jahat) berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia (penguasa/ penghulu dunia/ roh-roh jahat). (Daniel 10:12-13)


...karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:12)


3. Tidak percaya Tuhan sanggup melakukan mujizat untuk kita.


Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (Markus 6:2-6a)


4. Saat Tuhan (khairos) belum tiba.


Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."

(Yohanes 2:1-4)




5. Tidak berdoa atau salah berdoa.


Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. (Yakobus 4:2-3)

Senin, 09 Juni 2008

Mujizat Tuhan ku

Mujizat-mujizat Yesus

Hidup Yesus penuh mujizat sejak awal dia berada di bumi. Dia lahir dari seorang perawan (Matius 1:18,20-21), Yesus mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11), berjalan di atas air (Matius 14:25), melipat gandakan roti (Yohanes 6:11), memelekkan mata orang buta (Yohanes 9:7), membuat orang lumpuh bisa berjalan (Markus 2:1-12), mengusir setan (Markus 5:1-20), menyembuhkan berbagai penyakit (Matius 9:35), dan beberapa kali membangkitkan orang dari kematian (Matius 9:23-26;Lukas 7:11-17;Yohanes 11:38-44).

Ketika murid-murid Yohanes Pembaptis menanyakan kepada-Nya apakah Dia mesias, Yesus menjawab mujizatnya sebagai bukti bahwa Dia mesias:
'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.' (Matius 11:4,5).
Mujizat-mujizat seperti ini merupakan tanda adanya persetujuan Tuhan kepada orang yang melakukan mujizat.
Mujizat-mujizat ini merupakan penggenapan dari apa yang ditulis Yesaya 700 tahun sebelum Yesus lahir ke bumi:
'Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai.'(Yesaya 35:5,6).

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. (Yohanes 3:1-2).

Pada waktu Yesus dibaptis, muncul suatu suara dari sorga 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.' (Matius 3:17). Ini merupakan tanda dukungan Allah Bapa terhadap pekerjaan dan keilahian Yesus.

Mujizat adalah suatu bentuk konfirmasi/persetujuan ilahi atas suatu kebenaran/pekerjaan yang dikerjakan seseorang yang diutus Tuhan. Mujizat yang dihubungkan dengan pernyataan Yesus tentang keilahian diri-Nya, mengkonfirmasi bahwa Dia benar-benar Tuhan.

Kesaksian Nafa Urbach

NAFA URBACH
Saya Mau Bayar Harga

Kasih Yesus sungguh nyata, dari kesabaran, kasih sayang dan perhatian yang tercurah dari seorang ibu yang setia membuat anak gadisnya yang seorang selebritis terkenal, Nafa Urbach, percaya pada Tuhan Yesus. Nafa Urbach merasa bahagia memiliki ibu yang memperhatikan dirinya. Walau keyakinan dia dan ibunya tadinya berbeda, tapi Ibunya selalu menyiapkan sarapan untuk saat Nafa sahur maupun buka puasa pada bulan Ramadhan. Ibunya pulalah yang menyiapkan segala sesuatunya disaat lebaran. Tak cukup sampai disitu Ibu nafa selalu berdoa setiap hari bagi Nafa. Ia juga rajin memberikan ayat -ayat Alkitab via sms kepada Nafa. Buntutnya pada Senin, 29 September 2003 dalam sebuah acara entertainment Nafa dengan terus terang dan bangga mengaku ia telah menjadi pengikut Yesus Kristus.
"Keyakinan saya bukanlah karena saya menikah dengan Zack tapi Saya terpanggil dengan keyakinan saya sendiri karena Tuhan berbicara kepada saya lewat firman-Nya "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu", katanya.
Nafa yakin ayat tersebut benar dan ada kepastian dalamnya. "Dalam hidup ini kita tidak dapat memegang sesuatu yang tidak pasti, yang masih mudah-mudah, yang masih kalau Tuhan kehendaki yang tidak dapat memberi jaminan. Tapi Yesus memberikan jaminanNya maka saya percaya padaNya," ujar Nafa.
Nafa juga mangatakan kini hidupnya berubah sejak mengenal Yesus. "Saya sekarang giat melayani dan merasakan Tuhan sangat dekat dengan saya. Saya juga memiliki kepastian hidup bahwa saya akan masuk serga. Makanya sekarang saya sibuk melayani Dia agar banyak orang mengenal Dia," katanya terus terang.
Di hadapan para wartawan yang mewawancarainya dalam acara Press Conference Paskah nasional di Jakarta beberapa waktu lalu ia menyatakan kalau dirinya ada sekarang itu karena kemurahan Tuhan. "Saya mau hidup seirus dengan Tuhan istilahnya saya mau menjadi Kristen Militan. Karena semua Tuhan sudah berikan kepada saya, maka sekarang saya mau membalas kasihNya. Saya mau Dia senang meski itu tidak mudah karena harus mengorbankan banyak hal tapi saya mau membayar harga yang mahal untuk menjadi pengikutNya yang setia. Saya juga mau belajar rendah hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri, supaya lewat saya banyak orang mengenal Yesus," akunya.

Nafa Urbach lahir di Magelang,
19 September
1980 ia adalah pemain sinetron dan penyanyi. Nafa mengawali keriernya di dunia hiburan Indonesia dari menyanyi. Kemunculan Nafa di jalur musik slow rock seolah menjadi generasi penerus artis legendaris Nike Ardila. Saatnya pun tepat, sesaat setelah meninggalnya rocker asal Bandung tersebut. Bahkan Deddy Dores, pria yang kerap menciptakan lagu untuk Nike juga membuatkan lagu untuknya.
Artis keturunan Jerman ini menikah dengan pesinetron Zack Lee. Mereka menikah 16 Februari 2007 di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat. Nafa sempat mengandung 1,5 hingga akhirnya ia keguguran sekitar pertengahan bulan Agustus 2007.

Kesaksian Lidya Kandou


Kehidupan artis atau selebritis tak pernah lepas dari gosip. Demikian
ungkapan yang sudah mengakar di khalayak umum. Hal ini bisa dimaklumi,
karena bagaimana pun artis adalah public figure. Demikian halnya yang
dialami oleh artis cantik Lydia Kandau. Kesibukannya dalam pelayanan telah
membuatnya seperti tenggelam dari keartisannya.

Walau demikian, label artis yang telah disandangnya masih melekat. Saat ini
ia kerap diminta bersaksi di berbagai denominasi gereja. Bahkan baru-baru
ini ia mengikuti suatu perjalanan ziarah ke Yerusalem. Istilah cinta buta
mungkin dialami oleh wanita berdarah Manado ini. Kisah cintanya dengan pria
yang tidak seiman berakhir di pelaminan, sekalipun sempat ditentang oleh
pihak keluarga.

Tapi ia nekad, atas dasar cinta ia menikah dengan Jamal Mirdad, seorang
penyanyi. Hari-hari yang dilaluinya setelah pernikahan terasa begitu indah.
Sebagai umat Kristus, seharusnya ia pergi ke gereja di hari Minggu. Tapi
Lydia tidak. Bersama suami tercinta, ia kerap mengisi hari-hari Ahadnya
dengan jalan-jalan, nonton, atau shopping dan sebagainya.

"Makin lama rasanya kok makin jauh dari Tuhan," ungkapnya.

Namun, pikiran seperti itu tidak cukup membuatnya berbalik pada Tuhan. Ia
seolah menikmati semua itu. Anaknya Sakit Aneh Sampai saat anak keduanya
mengalami sakit 'aneh'. "Syaraf kiri anak saya abnormal," tuturnya. Ia
langsung membawanya ke rumah sakit dengan keyakinan setelah ditangani dokter
pasti anaknya sembuh. yang terjadi justru sebaliknya. Makin lama kondisi
anaknya semakin parah. "Seperti obat-obat yang diberi dokter tidak mempan
terhadap penyakitnya. Anak saya seperti mau mati. Matanya tidak mau
terbuka," kisahnya. Akhirnya diputuskan untuk membawa anaknya pulang ke
rumah.

"Saya menangis dan menangis sambil membaringkan anak saya di tempat tidur.
Saya merenung dan larut dalam kebisuan. Seketika saya teringat akan
dosa-dosa saya dulu. Saya tidak setia kepada Tuhan. Padahal Tuhan sudah
begitu baik ada saya," akunya. Seketika itu juga, ia berdoa sambil
bercucuran air mata. Minta ampun atas segala dosa dan ketidaksetiaannya. Ia
betul-betul merasa telah mendukakan hati Tuhan.

"Luar biasa ternyata," ungkapnya. Sesaat ia katakan amin, hati dan batinnya
terasa lega sekali. "Plong rasanya. Saya yakin darah Yesus telah menghapus
dosa-dosa saya," tuturnya sumringah.

Lalu ia melihat anaknya yang masih terbaring dalam keadaan yang
memprihatinkan. Air matanya jatuh lagi. Ia duduk di sisi tempat tidur sambil
mengelus-elus kepala anaknya. Batinnya berkata, "Tuhan, aku tahu Engkau
telah menghapuskan dosaku. Saat ini juga ya Bapa, jikalau Engkau mengasihi
aku, tolong sembuhkan anakku. Aku percaya sepenuh jiwa, Engkau sanggup
melakukan semua itu. Sebab segala perkara dapat kutanggung di dalam Engkau."

Usai berdoa, ia memuji-muji Tuhan dengan kidung pujian yang tiada
putus-putusnya. "Saya berjanji bahwa saya tidak akan pernah berhenti memuji
Tuhan sampai Tuhan sembuhkan anak saya," paparnya. Ternyata ajaib, satu jam
berselang, mata anaknya perlahan mulai terbuka. "Perlahan, tapi pasti mata
anak saya terbuka. Lalu ia bangun dari tempat tidur. Ajaibnya, di wajahnya
tidak ada gambaran kesakitan. Padahal ia baru saja mengalami suatu penyakit
yang luar biasa berat untuk anak seusianya. yang terlukis di wajahnya adalah
sukacita. Sungguh ini suatu mujizat. Saya langsung memeluk anak saya sambil
berkata: "Terima kasih Tuhan," urainya. Sejenak diajaknya anaknya berdoa
bersama. Mengucap syukur atas kesembuhan yang hanya datang dari Allah.
"Tuhan sudah mendengar doa saya," ujarnya saat itu. Setia Melayani

Sejak kejadian itu, ia berjanji akan setia melayani Tuhan.

"Saya ingin menceritakan kepada semua orang, bahwa Tuhan itu sungguh baik
adanya," tukasnya. Ternyata badai itu belum berlalu. Sang suami belum
merestui kemauannya untuk kembali ke gereja. Apalagi harus membawa
anak-anaknya.

"Terpaksa dulu saya berbohong. Membawa anak-anak dengan alasan nonton,
renang, jalan-jalan, dan macam-macam. Padahal sebelum atau sesudah kegiatan
itu kami ke gereja. Habis kalau tidak begitu, mana bisa saya ke gereja,"
kilahnya.

Kami, lanjutnya, harus main petak umpet. Alkitab dulu biasanya disimpan.
Bacanya juga menunggu Jamal pergi.

"Terus terang saya tersiksa dengan keadaan seperti itu," akunya. Tapi ia
sudah punya komitmen, bahwa ia tidak akan menjual Tuhan Yesus karena apa pun
juga. Lama-kelamaan Jamal mulai berubah. Ia semakin menghargai saya. Ia
pernah mengatakan tidak melarang saya atau anak-anak ke gereja.

"Sukacita sekali saat saya mendengar itu," cetusnya.

Lydia memang punya komitmen bahwa anak-anak harus ikut ibunya. Walaupun dua
anaknya bersekolah di Al-Azhar, tapi setiap Minggu, mereka pasti ke gereja.

"Ketika saya mulai pelayanan pun, Jamal tidak melarang. Ia cuma katakan
sebaiknya pelayanan di dalam kota saja. Tidak usah sampai ke luar kota,"
jelasnya.


Isu Dis-Harmoni

Isu yang sempat menerpa pemeran "Merry" dalam sinetron "Gara-Gara" bersama
Jimmy dan Sion Gideon ini adalah disharmoni keluarga. Bahkan dikabarkan
kehidupan rumah tangganya retak. Ketika dikonfirmasikan dengan tegas Lydia
mengatakan tidak benar demikian. "Jamal itu punya kasih. Bahkan mungkin
lebih baik dari orang Kristen sendiri. Ia takut akan Tuhan. Pada dasarnya,
ia ingin dihargai, oleh sebab itu ia pun tahu harus menghargai orang lain
yang berbeda dengan dia," ungkapnya.

Lalu apakah Jamal mendukung pelayanan Lydia yang nampaknya kian hari
intensitasnya kian padat?

"Mendukung tidak, melarang juga tidak," ujarnya. Saat ditanya apakah pernah
ribut-ribut soal agama di rumah, ia menjawab, "Tidak. Tidak pernah. Kami
tidak mau mempersoalkan agama. Itu hak masing-masing. Lydia juga menambahkan
kalau akhir-akhir ini Jamal sering tanya-tanya tentang firman Tuhan. Bahkan
Jamal beberapa kali meminta Lydia membacakan Alkitab sebelum tidur. "Kalau
saya marah, Jamal selalu mengingatkan, katanya "kasih," jelasnya. Apakah
suatu hari Jamal akan masuk Kristen? "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,"
tutur Lydia menutup perbincangan.